>Japan<
zasetsu mamire ryuukou ni magire
shiawase na furi o shite utau
motto hashire to iikikashite
mubou ni mo sotto kazakami e
kita michi o ichibetsu yutori wa gomen
shimensoka sansen ni tsugu one game
“yama ari tani ari gake ari”
chiri wa tsumotteku
hateshinai tabi no tochuu de
machi no hazure ni tachiyoru
tsukareta ryouashi o sotto nagedashite
nekorobu to kurikaesareru asai nemuri
nando mo onaji ano yokogao
nando mo onaji ano kotoba o…
“ikiteru dake de kanashii to omou no wa
watashi dake na no?” to
shiawase na furi o shite utau
motto hashire to iikikashite
mubou ni mo sotto kazakami e
kita michi o ichibetsu yutori wa gomen
shimensoka sansen ni tsugu one game
“yama ari tani ari gake ari”
chiri wa tsumotteku
hateshinai tabi no tochuu de
machi no hazure ni tachiyoru
tsukareta ryouashi o sotto nagedashite
nekorobu to kurikaesareru asai nemuri
nando mo onaji ano yokogao
nando mo onaji ano kotoba o…
“ikiteru dake de kanashii to omou no wa
watashi dake na no?” to
tabako no kemuri ga chuu o uneri utsuro ni kieru
kitto mada chikara naki osanai hi ni
kitto mada chikara naki osanai hi ni
minakute ii kanashimi o mitekita kimi wa ima
koraenakute ii namida o koraete sugoshiteru
honto no koto dake de ikiteyukeru hodo
bokura wa tsuyoku nai sa tsuyoku nakute ii
ii?
koraenakute ii namida o koraete sugoshiteru
honto no koto dake de ikiteyukeru hodo
bokura wa tsuyoku nai sa tsuyoku nakute ii
ii?
mochiageta mabuta sekai wa haru da
sakurairo no kaze o kakiwakete
haruka kanata e mukau tochuu
kono na no hanabatake ni kimi wa ita no ka na
kono sora ni tori no shiroi habataki o
boku ga sagasu aida kitto
kimi wa daichi ni mimi o sumashi
ari no kuroi ashioto o sagashita ndarou na
sakurairo no kaze o kakiwakete
haruka kanata e mukau tochuu
kono na no hanabatake ni kimi wa ita no ka na
kono sora ni tori no shiroi habataki o
boku ga sagasu aida kitto
kimi wa daichi ni mimi o sumashi
ari no kuroi ashioto o sagashita ndarou na
piero no you na kamen o haide
taiyou ni wasurerareta oka ni tachi
taiyou ni wasurerareta oka ni tachi
tsuki no hikari o abite fukaku iki o suu
sara no wareru oto mo donarigoe mo nai sekai
nukumori ga naku tatte ikite wa yukeru sa
dakedo bokura ikiteru dake ja tarinakute
sara no wareru oto mo donarigoe mo nai sekai
nukumori ga naku tatte ikite wa yukeru sa
dakedo bokura ikiteru dake ja tarinakute
mebuku daichi ya buatsui miki ya
kiesaru niji ya sugisaru hibi ya
yozora no supika shiki no fushigi ga
oshietekureta shinjitsu o sagashitsuzukeru bokura ni
kiesaru niji ya sugisaru hibi ya
yozora no supika shiki no fushigi ga
oshietekureta shinjitsu o sagashitsuzukeru bokura ni
doko made tabi o shite mo inochi no hajimari wa
ikite ai saretai to naita hitori no akago
koko de wa nai dokoka o mezasu riyuu to wa
kokoro de wa nai dokoka ni kotae wa nai to shiru tame
ikite ai saretai to naita hitori no akago
koko de wa nai dokoka o mezasu riyuu to wa
kokoro de wa nai dokoka ni kotae wa nai to shiru tame
>Indonesia<
Sayap pucat yang patah…
Kau hanya sedikit lelah terhadap langit yang terlalu biru
Jangan lagi tersenyum demi orang lain, tersenyumlah demi diri mu sendiri
Kesepian yang masih bertahan,
Lilin yang menyala di sisi luar,
Tempat lilin yang cantik di pesta yang ramai, di balik semua itu…
Apakah tidak apa-apa jika mengubur ketidaksempurnaan kata-kata dengan sesuatu?
Aku tak mengerti...
Setidaknya dalam mimpi,
seandainya dapat berenang dengan bebas, aku tidak butuh langit semacam ini
Walau aku tak dapat melukiskan semua hal yang terjadi sampai kemarin, aku tetap akan menghadapi hari esok
Sayap pucat yang patah…
Kau hanya sedikit lelah terhadap langit yang terlalu biru
Jangan lagi tersenyum demi orang lain, tersenyumlah demi diri mu sendiri
Perasaan rendah dan kompromi tidak bisa terwujud dengan mudah
Kelopak bunga yang terpantul di cermin saat kita berada di puncak kesadaran
Seperti meremas, mencoba meneriakkan cinta yang ternoda
Sangat menyakitkan
Di dalam waktu yang berputar,
Rasa sakit itu akan mengering menjadi luka
Kau, tanpa menunggu hal itu terjadi…sangat cantik, sangat cepat berlalu
Doa yang bergetar dalam cahaya matahari seperti jejak yang bergetar jatuh
Sekarang tak perlu memaksakan diri untuk mencintai orang lain
Terkadang dalam dunia ini saat kita berjalan sambil melihat ke atas, sedikit terlalu silau ya…
Saat kau menunduk seolah kau tenggelam, tanah yang kering menghisap semua air mata mu
Mengapa kita selalu merasa sendirian? Tak apa jika kau tidak memiliki segalanya
Mengapa kita selalu merasa sendirian? Hanya terpaku bukanlah sebuah keberanian
Kau hanya sedikit lelah terhadap langit yang terlalu biru
Jangan lagi tersenyum demi orang lain, tersenyumlah demi diri mu sendiri
Kesepian yang masih bertahan,
Lilin yang menyala di sisi luar,
Tempat lilin yang cantik di pesta yang ramai, di balik semua itu…
Apakah tidak apa-apa jika mengubur ketidaksempurnaan kata-kata dengan sesuatu?
Aku tak mengerti...
Setidaknya dalam mimpi,
seandainya dapat berenang dengan bebas, aku tidak butuh langit semacam ini
Walau aku tak dapat melukiskan semua hal yang terjadi sampai kemarin, aku tetap akan menghadapi hari esok
Sayap pucat yang patah…
Kau hanya sedikit lelah terhadap langit yang terlalu biru
Jangan lagi tersenyum demi orang lain, tersenyumlah demi diri mu sendiri
Perasaan rendah dan kompromi tidak bisa terwujud dengan mudah
Kelopak bunga yang terpantul di cermin saat kita berada di puncak kesadaran
Seperti meremas, mencoba meneriakkan cinta yang ternoda
Sangat menyakitkan
Di dalam waktu yang berputar,
Rasa sakit itu akan mengering menjadi luka
Kau, tanpa menunggu hal itu terjadi…sangat cantik, sangat cepat berlalu
Doa yang bergetar dalam cahaya matahari seperti jejak yang bergetar jatuh
Sekarang tak perlu memaksakan diri untuk mencintai orang lain
Terkadang dalam dunia ini saat kita berjalan sambil melihat ke atas, sedikit terlalu silau ya…
Saat kau menunduk seolah kau tenggelam, tanah yang kering menghisap semua air mata mu
Mengapa kita selalu merasa sendirian? Tak apa jika kau tidak memiliki segalanya
Mengapa kita selalu merasa sendirian? Hanya terpaku bukanlah sebuah keberanian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar